
MyNiceSpace.com
Boston, 9 September 2004 10:56
Para peneliti mengungkapkan, udara tercemar berdampak membuat paru-paru anak-anak
menjadi kecil.
Temuan itu, yang dipublikasikan di Jurnal Obat-obatan New England, menunjukkan dampak
polisi udara pada anak-anak dan remaja di manapun akan sama. Studi yang dilakukan itu
sendiri mengambil tempat di Amerika Serikat.
Dalam studi mereka, para periset tersebut melibatkan 1.759 anak-anak di sejumlah
komunitas Kalifornia selatan. Anak-anak dan remaja itu menjalani tes selama delapan
tahun pada usia 10 tahun, menjelang waktu pematangan akhir paru-paru mereka.
James Gauderman dari Universitas Kalifornia Selatan dan para koleganya dalam
penelitian itu mendapati 7,9 persen dari remaja berusia 18 tahun di wilayah-wilayah
yang paling tercemar, memiliki paru-paru yang kurang dari 80 persen dari ukuran
seharusnya.
Di antara kaum remaja di kawasan berpolusi terkecil, hanya 1,6 persen yang punya
paru-paru dengan kemampuan kerjanya di bawah semestinya.
Kerusakan itu terlihat pada anak-anak remaja yang tidak pernuh merokok dan tidak
pernah terkena asthma sebelumnya.
"Ini sejumlah dari bukti meyakinkan bawah polusi udara memiliki dampak kronis," kata
Gauderman dengan menambahkan bahwa dampak demikian tampak pada semua kanak-kanak dan
kerusakannya akan permanen hingga dewasa.
Gauderman menambahkan pada saat anak-anak itu mencapai akhir usai belasan mereka,
pertumbuhan paru-paru mereka akan terhenti.
Pada usia itu, kapasitas paru-paru yang lebih rendah itu akan berarti batuk-batuk pada
saat demam atau flu, atau akan lebih sulit pulih setelah menderita penyakit.
Karena kaum dewasa kehilangan 1,0 persen dari kapasitas paru-parunya setiap tahun,
mulai pada akhir usia 20 tahunan, kaum remaja dengan paru-paru lemah menghadapi resiko
lebih besar jika penyakit menyerang.
"Pada usia 50-an dan selanjutnya, fungsi paru-paru lebih rendah merupakan faktor besar
kematian akibat penyakit pernapasan atau penyakit jantung," katanya. [Tma, Ant]
http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg55559.html
Masyarakat terbelalak setelah hasil Ujian Nasional SMA 2006 diumumkan pertengahan April lalu. Tidak satu pun SMA di Yogyakarta, baik SMA negeri unggulan, seperti SMA 1, SMA 3, dan SMA 8, maupun sekolah swasta favorit, seperti SMA De Britto dan Stella Duce 1 Yogyakarta, masuk dalam peringkat 10 besar secara nasional. Justru yang menempati 10 besar adalah sekolah-sekolah nonunggulan dari kabupaten. Hal ini memunculkan pertanyaan, ada apa dengan SMA negeri unggulan dan swasta favorit di Yogyakarta ini?
Adakah sesuatu yang kurang atau salah sehingga dapat kalah bersaing dengan sekolah-sekolah nonunggulan di kota kabupaten? Rasa malu dan beban moral yang berat sudah barang tentu dipikul oleh komunitas SMA negeri unggulan Yogyakarta dibanding sekolah swasta favorit. Karena SMA negeri unggulan yang menjadi barometer kualitas pendidikan Yogyakarta mempunyai input siswa yang sangat istimewa (kelas I). Mereka diterima berdasarkan Nilai Ujian Nasional Murni (NUNM), siswa yang diterima mempunyai NUNM di atas 28,40 untuk tiga mata pelajaran di SMP (rata-rata 9,47) atau siswa-siswa yang sangat cerdas.
Di sisi lain, fasilitas pembelajaran mulai dari ruang kelas, laboratorium, media pembelajaran, peralatan audiovisual, dan teknologi informasi sudah sangat layak, bahkan istimewa. Selain itu, bukan rahasia umum lagi di SMA negeri unggulan ini diampu oleh guru-guru terbaik di Yogyakarta. Guru-guru ini, selain mendapat gaji dari pemerintah, juga mendapat tambahan insentif dari yayasan alumni yang dibentuk oleh masing-masing sekolah.
Dengan kondisi siswa dan fasilitas serta guru yang sangat bagus, mengapa tidak dapat masuk 10 besar nasional? Apa yang kurang atau salah? Apakah kualitas proses kegiatan belajar mengajar (KBM) atau orientasi siswa dalam belajar?
Kualitas proses KBM
Nilai ujian nasional (nilai kognitif) memang hanya salah satu indikator keberhasilan kegiatan belajar mengajar, masih ada aspek lain yang tidak dinilai melalui ujian nasional dan hasilnya tidak dipublikasikan secara nasional, yaitu nilai psikomotor dan afektif.
Namun, gambaran kualitas proses KBM dapat dilihat dari hasil evaluasi yang berupa ujian nasional. Jika proses belajar mengajar berlangsung benar dan baik sesuai tuntutan kurikulum, serta selalu menyesuaikan dengan tuntutan pasar, maka sudah barang tentu hasilnya juga baik.
Bagaimanakah proses KBM yang berlangsung di SMA negeri unggulan Yogyakarta, apakah sudah benar dan baik? Tidak mudah untuk membuat justifikasinya, tetapi berikut adalah indikasi-indikasi yang mencuat di lapangan.
Pertama, siswa-siswa SMA unggulan lebih dari 90 persen setiap sore mengikuti bimbingan tes, bahkan ada yang mengikuti bimbingan lebih dari satu tempat. Alasan yang meluncur dari mulut siswa-siswa ini adalah sekolah kurang banyak memberikan variasi pembelajaran berkaitan dengan rumus-rumus kilat dan praktis, serta miskin variasi soal-soal yang menantang. Selain itu, tidak berjalannya remidiasi dengan benar dan baik, serta penuh ketekunan dan kesabaran oleh guru menjadikan siswa banyak melarikan diri untuk memenuhi kebutuhannya ke bimbingan tes atau les privat.
Kedua, pengakuan dari beberapa guru sekolah unggulan yang secara legawa mengakui bahwa siswa-siswanya menjadi pintar dan berhasil lebih besar karena kemauan dan usaha pribadi-pribadi, bukan karena didesain secara kolektif dalam proses KBM yang unggul di sekolah. Di sini berbeda dengan SMA Negeri I Bangil Pasuruhan, Jawa Timur (peringkat I nasional), di mana sekolah sejak awal sudah mendesain sistem secara kolektif KBM yang unggul dengan konsep kesederhanaan kreatif untuk berhasil secara bersama-sama. Keberhasilan secara kolektif faktanya dapat mengangkat nama sekolah dan pemerintah daerah.
Yogyakarta bukan Bangil, Pasuruan, orientasi siswa SMA negeri unggulan dan orangtua di Yogyakarta lebih pada Ujian Masuk Universitas Gajah Mada (UM UGM) yang setiap tahun dilaksanakan pada bulan April daripada UN.
Kondisi ini yang tidak dialami oleh siswa SMA Negeri Bangil Pasuruan. Eforia persiapan UM UGM yang dilakukan oleh masing-masing sekolah dan ditambah dengan bimbingan tes memecah konsentrasi siswa dalam mempersiapkan UN, di mana jarak waktu antara UM UGM dengan UN relatif pendek. Sementara, dua hajatan besar menyebabkan siswa stres karena keduanya sangat penting bagi masa depan siswa.
Lolos dalam UM UGM suatu prestasi yang membanggakan bagi siswa dan orangtua, sedangkan UN menentukan kelulusan siswa. Lulus UN merupakan syarat mutlak untuk dapat melanjutkan ke UGM. Pada kondisi dilematis seperti ini, sikap yang banyak diambil siswa adalah yang paling aman, yaitu mengoptimalkan persiapan UM UGM untuk memperebutkan kursi di UGM yang persaingannya lebih ketat, kemudian baru mempersiapkan UN ala kadarnya hanya dengan target lulus, bukan untuk memaksimalkan pencapaian nilai pada UN. Hal ini barang tentu merugikan sekolah negeri unggulan terkait dengan rangking prestasi UN secara nasional.
Berdasarkan indikasi-indikasi yang diketemukan di lapangan tersebut, tampak kualitas proses pendidikan di SMA negeri unggulan masih terbelenggu kurikulum formal belum tampak sinkron dengan fokus kebutuhan siswa dalam suatu desain KBM yang unggul.
Lalu, sebenarnya apa yang diunggulkan oleh SMA unggulan Yogyakarta? Masyarakat pendidikan Yogyakarta menunggu bukti nyata ada perubahan-perubahan yang terbukti unggul dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan memberikan nilai tambah bagi Yogyakarta Kota Pendidikan.
Untuk perubahan-perubahan tersebut Dinas P dan P, Dewan Pendidikan, dan SMA negeri unggulan perlu duduk berdiskusi untuk mendesain sistem pendidikan yang unggul, integratif, dan dapat diandalkan khas Yogyakarta.
Perenggangan otot tubuh
ketika duduk atau berbaring dalam posisi yang santai, kencangkan otot kaki anda sebanyak mungkin dan lepaskan. Anda akan merasakan sensai yang melegakan di beberapa area otot kaki anda. Lakukan perenggangan yang ringan untuk seluruh otot di tubuh anda satu persatu. Fokus untuk di beberapa tempat seperti kaki, perut, punggung, leher, tangan, wajah dan kepala. Setelah selesai melakukan perenggangan di seluruh tubuh anda, biarkan tubuh anda tetap pada saat santat untuk beberapa menit.
Perenggangan dan memijat diri sendiri
Berlatihlah perenggangan sederhana, seperti perenggangan untuk leher, hanya dengan memutar kepala anda setengah lingkaran pada satu arah dan ke arah yang lain. Untuk perenggangan pada pundak anda hanya perlu mengangkat pundak anda sampai ketelingga dan lepaskan.
Masih merasa tegang? Anda tidak perlu mengandalkan orang lain untuk meminta di pijat. Ketika akan mandi atau sedang duduk santai, pijat salah satu sisi badan anda dengan tangan yang kebalikannya.
Tarik nafas dalam-dalam
Ketika duduk atau berbaring , tarik nafas dalam-dalam sehingga membuat perut anda mengembang. Keluar nafas secara perlahan dalam ditungan kelima dan bayangkan saja seluruh stress meninggalkan tubuh anda seiring dengan nafas yang anda keluarkan. Ulangi hal ini sebanyak 10 kali ketika anda merasa gelisah.
Berbicara pada seseorang
Habiskan waktu untuk berbicara dengan seseorang yang peduli dengan anda. Dengan mengekspesikan perasaan anda. Kita sering merasa tidak ingin membebankan orang dengan perasaan kita, tetapi pada kenyataannya, itu membuat beberapa orang merasa lebih baik untuk mendengarkan.
Anda juga dapat mencoba untuk berbicara dengan cara yang berimbang. Anda dapat menghibur orang lain apabila mereka sedang merasa stress.
Tertawa atau menangis
Lakukan sesuatu yang dapat membuat anda tertawa. Tonton film komedi, baca buku lelucon atau habiskan waktu dengan teman yang suka bercanda atau lucu.
Menangis juga dapat menjadi sarana melepaskan ketegangan. Jika anda belum pernah menangis dalam beberapa waktu, coba anda mendengarkan lagu sedih, menonton film sedih, atau menulis mengenai pengalaman yang menyedihkan
Tidur yang cukup
Ketika andda tidak cukup tidur, maka tubuh anda akan menghasilkan hormone stress, yang membuat anda mudah terkena stress. Tetapi terlalu banyak tidur juga tidak baik. Kunci penting adalah untuk tidur secara seimbang, yang mana bagi beberapa seseorang tidur cukup selama 8 jam setiap malam.
Makan-makanan yang sehat
Makanan yang anda makan sangatlah penting. Penelitian menunjukan kalau orang yang memakan ikan seperti makarel, sarden, salmon dan tuna beberapa kali dalam seminggu mampu menurunkan tingkat stress mereka.
Ini semua dikarenakan ikan tersebut mengandung omega-3 yang dapat menenangkan tubuh. Apabila anda tidak suka dengan ikan, anda dapat menggantinya denfan telur, kenari atau pun plankton.
Kesuksesan ditahun 2008 pun diiringi dengan kesuksesan mereka dalam film perdana mereka dengan judul “The Tarix Jabrix”. Walupun film ini merupakan film pertama mereka sebagai pemeran utama, namun akting mereka cukup mendapat sambutan yang baik dari para penggemar film maupun kritikus film. Kini diawal tahun 2009, The Changcuters akan mencoba mengulangi kesuksesan mereka dengan album ketiga mereka yang berjudul “Kalajengking Hitam” yang pada siang hari kemarin secara resmi dirilis di La Piazza, Kelapa Gading.
Dalam album terbarunya ini, terasa sekali beberapa lagunya lebih nge-rock ketimbang lagu-lagu mereka dialbum-album sebelumnya. "Dalam album yang baru ini, kita-kita pengen lebih terlihat matang dalam bermusik dan lebih terlihat wild aja.” Canda Tria sang vokalis. Sebagai hit single dari album “Kalajengking Hitam” ini dipilihlah lagu “Main Serong”.
Selain meluncurkan album terbarunya yang berjudul “Kalajengking Hitam”, The Changcuters juga melakukan terobosan baru dengan memperkenalkan audibles Yahoo! Messenger versi The Changcuters. Dimana nantinya anda dapat mendengar kalimat ataupun suara khas dari The Changcuters seperti “I Love You Bibeh” dan lain - lain. "Kita merasa bangga banget menjadi band pertama di Indonesia yang merambah dunia digital sebagai audibles Yahoo! Messenger” ujar Qibil sang gitaris. Selain itu mereka juga meluncurkan sebuah e-comic yang berceritakan tentang mereka sendiri dan bisa didownload dan baru saja menyelesaikan syuting untuk film kedua mereka yang berjudul “The Tarix Jabrix 2” yang akan rilis tahun ini.